agen beras
Energy Saving Mode Using CSS3

Move your mouse to go back to the page!
Gerakkan mouse anda dan silahkan nikmati kembali posting kami!

Copyright 2010 agenberascianjur2.blogspot.com - All rights reserved

Konsumsi Terhadap Beras Diharapkan Bisa Berkurang

CIANJUR, (PRLM).- Keanekaragaman konsumsi pangan saat ini tengah gencar disosialisasikan kepada masyarakat sebagai upaya menurunkan tingkat konsumsi nasi/beras yang masih tinggi ke jenis bahan pangan alternatif lain, seperti jagung.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi menjaga ketahanan pangan ke depan bersamaan dengan semakin banyaknya alih fungsi lahan pertanian di beberapa daerah, khususnya lahan sawah. Melalui penganekaragaman pangan tersebut diharapkan ke depan mampu menurunkan konsumsi beras masyarakat sebesar 1,5 persen per tahun.

"Memang kebutuhan masyarakat terhadap beras khususnya di Cianjur saat ini masih mencukupi, tetapi melihat banyaknya alih fungsi lahan pertanian memerlukan antisipasi. Sesuai kebijakan nasional diharapkan setiap tahun bisa menurunkan konsumsi nasi atau kebutuhan beras masyarakat sebesar 1,5 persen sebagai antisipasi menjaga ketahanan pangan," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Ketahanan Pangan Kabupaten Cianjur Tohari Sastra, Selasa (14/6).

Dikatakan Tohari, melalui program Peningkatan Penganekaragan Konsumsi Pangan (P2KP) diharapkan ke depan masyarakat bisa mengurangi konsumsi terhadap beras, sehingga tidak terlalu tinggi seperti sekarang. Kondisi tersebut terjadi karena sudah lama semua masyarakat masih terpaku pada beras, sehingga ada istilah bila tidak makan nasi sama juga belum makan. Padahal bila dilihat kandungan karbohidratnya, ternyata banyak alternatif jenis pangan lain yang memiliki kandungan karbohidrat sama dengan beras seperti jagung dan gandum.

Namun demikian, diakui Tohari, untuk menjalankan P2KP membutuhkan waktu, tidak bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Salah satunya untuk merubah pemahaman masyarakat terhadap pola konsumsi pangan. Sebab sudah sejak lama masyarakat terbiasa mengkonsumsi nasi, sehingga perlu ada upaya merubah pemahaman, pola pandang dan prilaku konsumsi pangan di lingkungan masyarakat. "Jadi perlu merubah image di masyarakat seperti mengatakan belum makan kalau tidak makan nasi, ini yang perlahan harus dirubah. Soalnya ada banyak bahan pangan diluar beras yang kualitas karbohidratnya setara," ujarnya.

Selain itu, upaya menjaga ketahanan pangan tengaj dilakukan berbagai cara sepeti menyiapkan lumbung pangan ditingkat desa. Prosesnya masih dalam rintisan, kegiatannya melibatkan kelompok tani di tingkat desa. Nantinya pengelolaannya dilakukan masyarakat setempat. Teknisnya bisa dengan cara membeli produk pangan anggota oleh kelompok, harganya disesuaikan dengan hasil musyawarah. Tujuannya bisa menyelamatkan petani, sehingga tidak menjual hasil panen pada saat harga murah.

"Jadi tingkatnya skala kecil, dikelola warga ditingkat desa, bisa juga hasil panen warga disimpan di lumbung. Kemudian bila sewaktu waktu anggotanya membutuhkan bisa diambil. Tentunya dalam pengelolaan membutuhkan modal, utamanya menjaga harga hasil panen petani saat dijual tidak anjlok," ujarnya.(A-116/A-147)***






source...>http://www.pikiran-rakyat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com